Gotong Royong Simbol Kerukunan Masyarakat Dukuh Sidomulyo
GOTONG ROYONG SIMBOL KERUKUNAN MASYARAKAT DUKUH SIDOMULYO
Jika kita berbicara kehidupan masyarakat dukuh
Sidomulyo, mudah sekali menemukan budaya
gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali
dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong
royong dalam mempersiapkan walimahan, pembangunan jalan atau acara – acara masyarakat
lainnya. Budaya gotong royong sudah menjadi identitas tersendiri bagi
masyarakat dukuh sidomulyo, masyarakat sadar bahwa gotong royong harus tetap di
pelihara keberadaannya guna mencapai kehidupan masyarakat yang tentram dan
damai.
Istilah gotong royong berasal dari bahasa Jawa.
Gotong berarti pikul atau angkat, sedangkan royong berarti bersama-sama.
Sehingga jika diartikan secara harafiah, gotong royong berarti mengangkat
secara bersama-sama atau mengerjakan sesuatu secara bersama-sama. Gotong royong
dapat dipahami pula sebagai bentuk partisipasi aktif setiap individu untuk ikut
terlibat dalam memberi nilai positif dari setiap obyek, permasalahan, atau
kebutuhan orang-orang di sekelilingnya. Partisipasi aktif tersebut bisa berupa
bantuan yang berwujud materi, keuangan, tenaga fisik, mental spiritual, ketrampilan,
sumbangan pikiran atau nasihat yang konstruktif, sampai hanya berdoa kepada
Allah Swt.
Nilai-nilai positif dalam gotong royong yang dilakukan masyarkat dukuh sidomulyo antara
lain:
1. Kebersamaan
Gotong royong mencerminkan kebersamaan yang tumbuh
dalam lingkungan masyarakat. Dengan gotong royong, masyarakat dukuh Sidomulyo
mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun
fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama.
2. Persatuan
Kebersamaan yang terjalin dalam gotong royong
sekaligus melahirkan persatuan antar anggota masyarakat dukuh Sidomulyo. Dengan
persatuan yang ada, masyakarat menjadi lebih kuat dan mampu menghadapi
permasalahan yang muncul.
3. Rela berkorban
Gotong royong mengajari setiap orang untuk rela
berkorban. Pengorbanan tersebut dapat berbentuk apapun, mulai dari berkorban
waktu, tenaga, pemikiran, hingga uang. Semua pengorbanan tersebut dilakukan
demi kepentingan bersama. Masyarakat rela mengesampingkan kebutuhan pribadinya
untuk memenuhi kebutuhan bersama.
4. Tolong menolong
Gotong royong membuat masyarakat saling bahu-membahu
untuk menolong satu sama lain. Sekecil apapun kontribusi seseorang dalam gotong
royong, selalu dapat memberikan pertolongan dan manfaat untuk orang lain.
5. Sosialisasi
Di era modern, kehidupan masyarakat cenderung
individualis. Gotong royong dapat membuat manusia kembali sadar jika dirinya
adalah maskhluk sosial. Gotong royong membuat masyarakat saling mengenal satu
sama lain sehingga proses sosialisasi dapat terus terjaga
keberlangsungannya.
Menjadi mahluk sosial adalah kondrat manusia. Kehidupan bersosial tidak bisa dilepaskan dari diri manusia di modern sekalipun, karena manusia saling membutuhkan. Sekarang ini individu lebih cenderung memiliki pola hedonis dengan mengesampinkan lingkungan yang jelas - jelas lebih membutuhkan. Budaya gotong royong perlu dibina karena tidak selamanya uang dapat membeli segalanya
BalasHapusZeusBola - Situs Sabung Ayam Terbaik
BalasHapusMenerima Deposit via Pulsa Tanpa Potongan
Dapatkan Bonus 7x Win Beruntun
Pendaftaran : http://zeusbola1.com
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
Whatsapp : 0822 7710 4607
Daftar S128 Menggunakan Bank BTPN Jenius